Ads 468x60px

Showing posts with label maintenace. Show all posts
Showing posts with label maintenace. Show all posts

Tuesday, March 29, 2011

CAMPUR BENSIN DENGAN ETANOL

Pada buku petunjuk pemakaian / penggunaan motor baru terdapat anjuran penggunaan bahan bakar ber-oktan 92 (PERTAMAX), sedangkan bahan bakar yang sering kita pakai adalah bahan bakar tipe premium yang ber-oktan 88. Perbedaan harga dari keduan tipe bahan bakar tersebut sangatlah jauh premium Rp 4.500/l sedangkan Pertamax Rp7.850,-. Bagaimana cara kita mengatasi masalah tersebut?????

Mari kita buat oktan Premium setara Pertamax yang beroktan 92 maupun pertamax plus yang beroktan 95, bagaimana caranya?. Kita beli etanol di toko kimia dekat rumah anda 1 litarnya berkisar Rp 9.000,- dan nilai oktan dari etanol adalah 117.

Untuk membuat premium setara pertamax 92 caranya adalah kita buat campuran premium 85% dan etanol 15%. Rumusnya adalah (85%xoktan premium)+(15%xoktan etanol)=oktan campuran premium dan etanol, mari kita berhitung (85%x88)+(15%x117)=92.

Untuk membuat premium setara pertamax Plus 95 caranya adalah kita buat campuran premium 75% dan etanol 25%. Rumusnya adalah (75%xoktan premium)+(25%xoktan etanol)=oktan campuran premium dan etanol, mari kita berhitung (75%x88)+(25%x117)=95.

Sebisa mungkin campuran etanol tidak melebihi 30%, karena mesin akan kering, panas dan akan cepat overheat.

Kelebihan dari etanol selain dari bahan alami dan membuat pembakaran di dalam mesin menjadi sempurna, etanol juga menekan emisi gas buang yang di hasilkan dari proses pembakaran mesin.

Selain kelebihan Etanol juga mempunyai kekurangan, karena oktannya sangat tinggi etanol gampang menguap ke udara dan mudah mengikat air. Oleh sebab itu bagi anda yang ingin mengaplikasi pada motor harian, sering - seringlah mengontrol karburator motor anda

Setting Roller CVT, Matik SUZUKI


Kebanyakan pemilik matik SUZUKI bingung, bagaimana caranya menyeting kendaraanya agar lebih responsif. Karena kendaraannya di gunakan sehari - hari di perkotaan dan berkendara secara STOP & GO. Jika pada motor bebek (cup)perubahan yang di lakukan agar motor lebih responsif sangat, gampang cukup menaikkan atau membesarkan gir belakang motor di jamin lebih responsif. Bagaimana jika pada motor matik, apa yang perlu di modifikasi agar motor lebih responsif tampa merubah setelan mesin.???????

Setelah berdiskusi dengan mekanik SUZUKI Jember bernama Gusti Johan Hidayat, beliau menyarankan untuk menyeting ulang roller CVT. Menurut beliau untuk menyeting roller CVT matik harus melihat karakter jalan yang sering di lalui, jika matik di sering gunakan pada daerah perkotaan yang menuntut motor STOP & GO karena banyaknya lampu merah, akang dayat menyarankan untuk mengganti roller dengan yang lebih ringan, sebaliknya jika motor sering di gunakan untuk touring atau perjalanan luar kota sebaiknya roller di ganti dengan yang lebih berat untuk mengejar top speed.

Semoga artikel ini menambah ngacir matik SUZUKI anda.........Trims untuk akang dayat

Merawat Bearing/laher agar awet

Secara sistem pelumasan Bearing dibagi dua yaitu bearing yang di lumasi oleh grease, contohnya bearing roda dan bearing yang dilumasi langsung secara kontinyu oleh oli, contohnya bearing as-kruk pada mesin. Untuk bearing yang dilumasi oleh oli(didalam mesin) tidak akan kami bahas, karena tidak memerlukan perawatan. Nah, yang akan kita bahas adalah bearing yang berada di luar mesin.

Mengapa kita akan membahas perawatan bearing, karena bearing suatu part yang sering di lupakan perawatannya oleh pemilik kendaraan bermotor. Padahal tugas dari bearing sangat vital dan menentukan keseimbangan dari laju kendaraan itu sendiri.
Apabila bearing tidak di rawat dengan baik akan mengakibatkan :
1. Keseimbangan laju roda akan kacau dan bisa - bisa akan mengakibatkan kecelakaan
2. Rusaknya part rem cakram yang di akibatkan oleh tidak stabilnya putaran roda
3. Getaran yang berlebihan pada roda dan akan di teruskan ke seluruh bodi kendaraan
4. Dll

Bagaimanakah caranya agar bearing roda kendaraan kita awet?
Inilah hal - hal yang perlu di perhatikan agar bearing kita awet:
1. Pada waktu pemasangan bearing baru, usahakan jangan mengelap grease yang ada pada bearing, karena grease yang ada pada bearing baru sudah di formulasikan khusus untuk bearing.
2. Usahakan jangan menambah grease secara berlebihan, karena penambahan grease yang berlebihan akan mengakibatkan menumpukan grease dan lama kelamaan grease akan mengundang kotoran untuk masuk ke dalam bearing.
3. Jangan sekali - kali membuka kedua penutup bearing, apabila akan menambahkan grease usahakan membuka penutup bearing pada sebelah bagian saja. Dan pasang bearing yang telah terbuka penutupnya menghadap ke dalam dan yang masih lengkap dengan penutupnya menghadap keluar, agar air hujan yang mengandung asam tidak masuk ke dalam bearing.
4. Pada saat berkendara usahakan seminimal mungkin untuk tidak melindas jalanan yang berlobang, karena akan mempercepat umur bearing.
5. Apabila di salah satu bearing mengalami kerusakan/oblak, gantilah bearing secara bersamaan di kedua sisinya.

Setting Roller CVT, Matik SUZUKI


Kebanyakan pemilik matik SUZUKI bingung, bagaimana caranya menyeting kendaraanya agar lebih responsif. Karena kendaraannya di gunakan sehari - hari di perkotaan dan berkendara secara STOP & GO. Jika pada motor bebek (cup)perubahan yang di lakukan agar motor lebih responsif sangat, gampang cukup menaikkan atau membesarkan gir belakang motor di jamin lebih responsif. Bagaimana jika pada motor matik, apa yang perlu di modifikasi agar motor lebih responsif tampa merubah setelan mesin.???????

Setelah berdiskusi dengan mekanik SUZUKI Jember bernama Gusti Johan Hidayat, beliau menyarankan untuk menyeting ulang roller CVT. Menurut beliau untuk menyeting roller CVT matik harus melihat karakter jalan yang sering di lalui, jika matik di sering gunakan pada daerah perkotaan yang menuntut motor STOP & GO karena banyaknya lampu merah, akang dayat menyarankan untuk mengganti roller dengan yang lebih ringan, sebaliknya jika motor sering di gunakan untuk touring atau perjalanan luar kota sebaiknya roller di ganti dengan yang lebih berat untuk mengejar top speed.

Semoga artikel ini menambah ngacir matik SUZUKI anda.........Trims untuk akang dayat

Obat keSATRIA suka Nembak


Bagi pemilik SUZUKI Satria Fu 150 yang suka nembak dari knalpot, jangan bingung dan menyalahkan pabrik menganggap motor cacat produksi. Coba cek dan perbaiki satu persatu part ini secara berurutan busi, selang PAIR dan Pilot Jet, karena bisasanya penyebab dari nembaknya knalpot di sebabkan oleh komponen berikut:

1. BUSI
Coba cek busi, apakah api busi masih baik apa sudah setengah rusak. Lebih baik ganti busi setiap 7.500km. Apabila masih baik, atur kerenggangan busi sesuai standar pabrik 0,7-0,8mm. Karena apabila busi setengah mati/rusak, penyalaan api oleh busi di ruang bakar tidak akan maksimal dan akan terjadi suara nembak di knalpot.

2. PAIR ( Pulsed-secondary AIR-injection System )
Sebenarnya part ini di berfungsi untuk mengurangi polusi yang di hasilkan oleh pembakaran kendaraan. Akan tetapi karena seringnya biker membongkar pasang fairing motor, secara tidak sengaja selang PAIR terlepas dan akan mengakibatkan kacaunya udara yang di injeksikan ke dalam knalpot. Coba cek juga selang PAIR siapa tahu ada keretakan atau terjepit fairing.

3. PILOT JET
Jika kedua Part di atas telah di periksa dan di perbaiki, tetapi si keSatria tetap nembak - nembak pada knalpot. Coba ganti Pilot Jet dengan ukuran yang lebih besar, bisa naik 1-2 step. biasanya di ganti dengan ukuran 17,5.

SEMOGA SI-keSATRIA TIDAK NEMBAK LAGI..........................

STROKE UP UNTUK MATIK SUZUKI


Mengacu pada artikel saya sebelumnya, untuk menambah akselerasi awal motor matik. Selain lewat merubah roller CVT dengan yang lebih ringan, jika kurang puas dapat juga dengan memodifikasi mesin dengan modifikasi memanjangkan langkah piston (Stroke Up). Mengapa harus Stroke Up bukannya Bore Up (membesarkan Piston), karena liner selonsong silinder matik SUZUKI memakai sistem SCEM sehingga tidak bisa di oversize.

Ada beberapa cara proeses Stroke Up, yang pertama dengan membeli Pen Stroke Up after market yang kedua dan cara yang paling sering di lakukan dengan tetap menggunakan setang piston standar. Triknya, lubang asli di kruk as di tutup, lalu dibuat lubang pen lagi dengan posisi lebih keluar.



Dengan cara kedua maksimal Stroke Up 3mm, sehingga total perubahan stroke menjadi 6mm. 3mm naik dan 3mm turun. Dan jangan lupa untuk menambah paking almunium setebal 3mm pada blok silinder, agar kepala piston tidak bertabrakan dengan klep atau mentok kepala silinder.

Masih kurang puas,???? Ada cara alternative dengan menggunakan setang milik SUZUKI Smash yang lebih pendek dari dari setang bawaan matik SUZUKI. Dengan tampa menambah paking di blok silinder, Stroke Up bisa mencapai 10mm.

Pada proses Stroke Up, rantai keteng atau rantai kamrat harus memakai yang lebih panjang. Solusinya bisa memotong dan menambahkan rantai keteng sejenis atau solusi kedua dengan memakai rantai kamrat bekas yang sudah memanjang (mulur)
Dan yang paling penting setelah Proses Stroke Up selesai , jangan lupa untuk men-balance ulang kruk as motor matik anda.

Masih Kurang puas.?????
Sebaiknya jangan, karena motor kesayangan anda bisa menjadi mesin pembunuh bagi Tuannya.

Cara Gampang menaikkan kompresi Matik SUZUKI


Pada kedua artikel sebelumnya, kita telah bahas cara meningkatkan performa dari matik SUZUKI dengan cara mensetting kembali roller CVT dan Stroke Up pada matik SUZUKI maka untuk cara yang ketiga cukup mudah tetapi tetap harus melibatkan mekanik, karena harus membongkar blok mesin. Cara ketiga untuk meningkatkan performa mesin matik SUZUKI, yaitu dengan menaikkan kompresi.

Biasanya mekanik menaikkan kompresi motor dengan cara memotong kepala silinder, tetapi cara yang akan kita pakai adalah mengganti Piston atau seher dengan motor SUZUKI SMASH ATAU SUZUKI SHOGUN 125. Karena diameter piston matik SUZUKI sama dengan SUZUKI SMASH berdiameter 53,5mm. Perbedaan dari piston matik SUZUKI dan Piston SMASH adalah, piston SUZUKI SMASH lebih jenong dari pada punya matik SUZUKI. Secara otomatis tekanan kompresi akan lebih tinggi dari bawaan motor.

Konsekwensi dari peningkatan kompresi adalah motor butuh bahan bakar yang beroktan lebih tinggi dari biasanya kalau tidak akan terjadi detonasi, dan mesin motor akan mengalami peningkatan panas. Solusinya agar mesin tidak terlalu panas dan tidak timbul detonasi, puncak jenong piston di kurangi setebal kurang lebih 0,5mm dan coakan tempat klep juga di perdalam 0,5mm karena di takutkan pada kecepatan tinggi piston dan klep bertabrakan.

APABILA MOTOR ANDA TELAH RESPONSIF DAN KENCANG LARINYA...
SAYA CUMA BERPESAN "KITA YANG MENGENDALIKAN MOTOR, JANGAN SAMPAI MOTOR YANG MENGENDALIKAN KITA"







Gab.PISTON MATIK SUZUKI
 


Search Engine Submission - AddMe